Puluhan mahasiswa berkumpul di depan Gedung Vokasi Unpad, Sabtu 2 Oktober 2024. (dJatinangor/Fatihah Nuritsani)
dJatinangor.com – Pada akhir tahun 2023 silam, Rektor Unpad, Rina Indiastuti akhirnya meresmikan Gedung Sekolah Vokasi (SV) yang terletak di kompleks UKM Timur Unpad. Gedung tersebut pun akhirnya menjadi rumah baru bagi para mahasiswa yang mengemban Pendidikan DIploma di Unpad, terutama bagi para mahasiswa baru angkatan 2024.
Pendirian Sekolah Vokasi sejatinya ditujukan untuk memberikan lingkungan yang lebih dekat dengan realitas dunia industri agar menjadi sebuah ekosistem yang mandiri. Gedung SV Unpad pun dihadirkan sebagai pelengkap untuk memberikan tempat bagi 14 prodi yang sebelumnya tersebar di 8 fakultas berbeda untuk bergabung menjadi satu atap.
Sayangnya, hingga saat ini SV Unpad hanya memiliki satu gedung saja. Padahal, gedung tersebut diperuntukkan untuk ribuan mahasiswa angkatan 2024, yang berasal dari 14 prodi berbeda.
Hal tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan. Apakah realisasi SV Unpad benar-benar telah mandiri, dan sepenuhnya melepaskan diri dari fakultas asal?
Sejarah Realisasi SV Unpad
Sejak tahun 2000-an, Unpad turut berkontribusi menjawab tantangan Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) dengan mendirikan Pendidikan Diploma 3 (D3) di beberapa Fakultas seperti FEB, FISIP, FIB, Fikom, dll.
Diploma merupakan jenjang pendidikan tinggi yang difokuskan membentuk keterampilan atau keahlian terapan dengan fokus 60% praktik dan 40% teoritis. Studi ini berfokus menyiapkan mahasiswa agar siap masuk ke DUDIKA sesuai dengan yang dipelajari saat di bangku kuliah.
Dengan berbagai perkembangan permintaan DUDIKA, secara bertahap Unpad telah melakukan program transformasi dari D3 menjadi D4 atau biasa disebut ‘Sarjana Terapan’.
“Dua tahun di bawah kantor WR1 (Wakil Rektor 1) mempersiapkan itu semua,” ujar Kurniawan Saefullah, Dekan Sekolah Vokasi Unpad.
Kurniawan mengaku bahwa proses realisasi Ekosistem Sekolah Vokasi Unpad telah disiapkan sejak tahun 2022. Selanjutnya, bangunan Asrama Bale Wilasa yang terletak di Kompleks UKM Timur pun direnovasi untuk dijadikan sebagai Gedung 1 SV Unpad.
Mengutip dari Kanal Media Unpad, pembangunan gedung SV Unpad selesai pada akhir Desember 2023. Bersamaan dengan itu, Sekolah Vokasi Unpad resmi memiliki entitas yang mandiri. Sementara, Gedung SV Unpad sendiri akhirnya resmi beroperasi pertama kalinya pada bulan Juli 2024 bertepatan dengan tahun ajaran baru 2024/2025.
Lambannya Realisasi SV Unpad
Belasan tahun mahasiswa diploma tidak memiliki rumah sendiri untuk bermukim bersama 14 prodi dari 8 Fakultas di Unpad. Pasalnya, prodi Vokasi masih menginduk dengan lingkungan Fakultas asal karena tidak memiliki payung identitas tersendiri.
Puluhan tahun sejak pertama didirikannya Pendidikan Diploma, berbagai dinamika juga dihadapi oleh Unpad. Mulai dari silih bergantinya kebijakan, perubahan jenjang D3 menjadi D4, munculnya istilah ‘Sarjana Terapan’ dan ‘Vokasi’, hingga keberhasilan mencetak belasan ribu lulusan Diploma.
“Unpad sebetulnya termasuk agak lambat beradaptasi, sehingga pimpinan universitas dalam beberapa tahun terakhir itu kemudian mengamanatkan, ini gak bisa nih ada program sarjana diploma (terapan) tapi berada di bawah fakultas,“ jelas Kurniawan.
Sayangnya, peresmian gedung dan pembukaan ekosistem Sekolah Vokasi masih penuh dengan keterbatasan. Hingga saat ini, mahasiswa Vokasi 2024 belum sepenuhnya bisa beraktivitas di gedung tersebut. Mereka hanya difasilitasi beberapa ruang kelas di lantai 3 Gedung Vokasi.
Alhasil, para mahasiswa Vokasi pun masih harus menginduk dan menumpang di fakultas asalnya untuk melangsungkan proses belajar maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya, termasuk ospek jurusan.
“Kami masih berkoordinasi dengan fakultas, bahwa mohon maaf untuk 1 hingga 2 semester ini kita masih ikut ke fakultas (asal), sampai siap,” tutur Kurniawan.
Carut marut perpindahan prodi vokasi juga semakin kusut dengan perpindahan administrasi yang juga dinilai terburu-buru. Pasalnya, seluruh administrasi pendataan mahasiswa telah dipindahkan seluruhnya ke Sekolah Vokasi, termasuk kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Sementara, Sekolah Vokasi sendiri belum memiliki kelengkapan lembaga atau organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa, BEM, ataupun UKM setingkat Fakultas serupa dengan yang lainnya.
Eksistensi Ormawa di SV Unpad
Mengatasi. Rafael Januario, Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Produksi Media (MPM) Fikom Unpad, menyebutkan untuk mengatasi masalah kemahasiswaan tersebut, berbagai Hima prodi Vokasi pun membentuk tim ad hoc dalam pembentukan BEM Sekolah Vokasi.
“Jadi, di sini (tim ad-hoc) itu kita dibagi menjadi tiga komisi, dimana tiga komisi ini punya tugas masing-masing. Pertama itu komisi legislatif, komisi ad hoc vokasi, dan komisi humas,” ungkap Rafael.
Sebelum tim ad hoc terbentuk, berbagai Hima Vokasi sempat membentuk tim khusus bernama Aliansi Hima Vokasi, yang memiliki tugas setara dengan BEM.
Aliansi inilah yang pada awal semester bertugas untuk menggelar ospek tingkat fakultas yaitu Penerimaan Mahasiswa Baru Vokasi (PMBV) dan berhasil membuat Vokasi menjadi delegasi baru di Big Force Festival (BFF).
Menanggapi keluh kesah mahasiswa mengenai tidak tersedianya UKM, Dekan Sekolah Vokasi, Kurniawan menyebut sebenarnya mahasiswa diizinkan untuk bergabung ke UKM di masing-masing fakultas asal.
Namun, dirinya tak menampik bahwa para mahasiswa Vokasi tersebut tak dapat mewakili fakultas tersebut dalam perlombaan atau agenda apapun yang melibatkan fakultas asal.
Kurniawan pun mengakui pihak Vokasi sesungguhnya telah berencana untuk menyediakan ruang khusus UKM, dalam menunjang kreativitas mahasiswa Vokasi. Termasuk, membuka usulan dari para mahasiswa untuk membentuk UKM sebagai bentuk penyaluran minat dan bakat.
Kurniawan juga menegaskan dirinya akan terus berdiskusi dengan tim ad hoc dari Hima untuk menyiapkan AD/ART pembentukan BEM Sekolah Vokasi yang ditargetkan akan rampung pada tahun depan.
Rencana Strategis SV Unpad
Terkait rencana strategis pengembangan Sekolah Vokasi, Kurniawan mengungkapkan adanya rencana untuk membangun laboratorium dan penambahan ruang kelas guna mendukung pembelajaran. Dalam Progress Report Sekolah Vokasi 1 Oktober 2024, Vokasi berencana untuk merenovasi Gedung 2 Vokasi, yang diperkirakan akan rampung pada tanggal 31 Desember 2024.
Menurut Kurniawan, Gedung 2 nantinya akan diperuntukkan sebagai kelas dan lab bagi mahasiswa. Anggaran SV Unpad sendiri akan diprioritaskan untuk membangun lab untuk menjaga efisiensi anggaran penyelenggaraan pendidikan.
“Yang sementara ini sudah masuk dalam penyelenggaraan itu diantaranya lab komputer, lab studio untuk MPM, kemudian juga lab Pariwisata Bahari, dan juga (lab) Administrasi Pemerintahan,” terang Kurniawan.
Tak hanya infrastruktur, Kurniawan juga menjelaskan, kedepannya Vokasi akan menyiapkan software, hardware, brandware, SDM, hingga perombakan kurikulum. Target pengadaan dan perombakan tersebut pun ditarget akan rampung pada akhir 2025 mendatang.
Harapan untuk Sekolah Vokasi
Aulia Rahmani, Wakil Ketua HImpunan MPM sekaligus anggota ad hoc Vokasi menyampaikan harapan utamanya agar ormawa dan UKM di Sekolah Vokasi dapat segera hadir untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswanya.
Selain itu, mahasiswi yang kerap disapa sebagai Aul tersebut juga berharap agar Vokasi dapat memiliki infrastruktur yang lebih memadai agar bisa berdiri secara mandiri dan tak perlu lagi menumpang di fakultas asalnya.
“Harapannya, (Vokasi) juga punya lab-lab yang memadai. Terus juga pengennya sih fasilitasnya kayak fakultas lain, punya kantin, punya lapangan, punya UKM-UKM, terus juga gedung perkuliahannya diperbanyak,” harap Aul, dalam kesempatan tersebut.
Aul mengungkap, akibat banyaknya jurusan di Vokasi, seringkali pembelajaran harus beralih ke fakultas asal, akibat ruangan yang penuh di Gedung Vokasi. Karena itulah, Aul sangat berharap, kedepannya terdapat penambahan ruang pembelajaran, demi menunjang kelancaran kegiatan perkuliahan mahasiswa Vokasi.
Senada dengan hal tersebut, Rafael Januario, Ketua Hima MPM juga berharap kedepannya Vokasi dapat lebih baik lagi, terutama dari segi fasilitas. Selain itu, Rafael berharap, kedepannya vokasi dapat lebih merangkul mahasiswa, terutama dalam proses pembangunan vokasi kedepannya.
“(Pembangunan Vokasi) itu gerakan yang cukup bagus buat jurusan di dalamnya, dan untuk Unpad. Jadi ya mudah-mudahan, (Vokasi) bisa jadi salah satu fakultas yang paling dikenal di Unpad,” ungkap pemuda yang kerap disapa Ael tersebut.
Penulis: Fatihah Nuritsani, Egia Azhari
Editor: Ridho Danu