Peresmian Tugu Makalangan oleh rektor Rina Indiastuti pada Jumat (4/10) malam. (dJatinangor/Egia Azhari)
dJatinangor.com – Universitas Padjadjaran (Unpad) resmikan Tugu Makalangan pada Jumat (4/10) di area gerbang selatan kampus Jatinangor. Peresmian ini dihadiri oleh civitas yang terdiri dari mahasiswa, dosen, rektor Unpad Rina Indiastuti bersama rektor terpilih Arief S. Kartasasmita dan jajarannya.
Direktur Sarana, Prasarana dan Manajemen Aset, Edward Henry dalam sambutannya menyebut Tugu Makalangan ini merupakan simbol semangat persaingan yang terus menyala dan menginspirasi, tugu yang menjadi wajah baru Universitas Padjadjaran.
Edward juga menuturkan Tugu Makalangan sendiri memiliki arti siap bertanding digambarkan dengan bentuk sebuah obor besar yang terdiri dari 17 obor sebagai representasi jumlah fakultas di Unpad.
“Tugu Makalangan yang kurang lebih artinya siap bertanding, kemudian kita lihat ada simbol obor yang berjumlah 17 sesuai dengan fakultas yang ada yang mana semua komponen ini diambil dari lambang Unpad,” jelas Edward.
Pembangunan Tugu dan revitalisasi gerbang selatan ini tentunya menuai berbagai tanggapan pro dan kontra dari civitas unpad itu sendiri terutama dari mahasiswa. Jay, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang hadir pada acara peresmian tersebut turut memberikan tanggapannya.
Jay mengatakan bahwa ia senang dan tidak senang, ia senang karena pada akhirnya gerbang selatan yang telah usang dapat digunakan lagi dan dapat menjadi ikon Unpad, Namun, ia tidak senang karena sebenarnya sebelum pembangunan cover (wajah Unpad) masih banyak yang harus dibenahi di dalam Unpad.
Ia juga berharap nantinya pembangunan ini tidak berhenti sampai area gerbang lama saja namun juga fasilitas-fasilitas fakultas yang masih belum terpenuhi dan jalan-jalan yang masih jelek.
“Sebenernya seneng gak seneng sih, gak senengnya karena mungkin ada yang perlu dibenahi dulu di dalamnya sebelum covernya, harapannya pembangunan tidak berhenti di gapura saja ya, tapi di dalam juga apalagi fasilitas-fasilitas fakultas yang belum terpenuhi dan jalan-jalan yang masih jelek,” ucap Jay.
Mahasiswa lainnya datang dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM), Ihsan. Ia mengatakan bahwa sebagai mahasiswa ia merasa pembangunan tugu ini bagus karena dapat menjadi salah satu akses bagi pejalan kaki untuk masuk ke area kampus. Menurutnya, dahulu pejalan kaki sangat sulit melewati kawasan gerbang lama ini. Baginya pembangunan ini baik dan ia berharap dengan di bangunnya tugu ini menjadi simbol untuk Unpad semakin maju dan berkembang sehingga mendunia.
“Kalo menurut saya sih adanya pembangunan tugu ini bagus ya soalnya ini kan menjadi salah satu akses pejalan kaki memasuki kampus gitu, yang mana kita tahu dulu pas masih gerlam itu pejalan kaki itu sangat sulit melewati kawasan gerlam ini gitu dan harapan saya dengan di bangunnya tugu ini semoga ini menjadi simbol untuk unpad untuk semakin maju lagi, berkembang lagi, sehingga bisa mendunia,” jelas Ihsan.
Tugu Makalangan berada di area gerbang selatan Unpad atau biasa disebut gerbang lama yang akan dipergunakan kembali sebagai gerbang utama Unpad. Revitalisasi gerbang selatan sendiri ditargetkan selesai pada 17 September lalu.
Namun, sampai saat ini gerbang lama masih belum bisa digunakan kembali meski sudah dilakukan peresmian tugu yang telah dibangun. Belum diketahui alasan jelas terkait keterlambatan pengerjaan revitalisasi tersebut.
Peresmian Tugu Makalangan juga disinyalir dilakukan sebagai peresmian terakhir yang dilakukan Rina Indiastuti sebelum lengser dari jabatannya dan digantikan oleh rektor baru pada 7 Oktober mendatang.
Penulis: Hafiz Thamrin
Editor: Linda Lestari