Rektor Baru Unpad: Profil, Harta Kekayaan dan Janji Arief S. Kartasasmita

Rektor terpilih Universitas Padjadjaran periode 2024-2029, Arief S. Kartasasmita dalam konferensi pers penetapan hasil musyawarah Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad pada Kamis, 4 Juli 2024 di Pullman Bandung Grand Central. (Kanal Media Unpad)

dJatinangor.com – Universitas Padjadjaran akan segera menggelar pelantikan Rektor terpilih periode 2024-2029, Arief S. Kartasasmita pada Senin (7/10) di Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Dipatiukur, Bandung. Arief berhasil ditetapkan sebagai rektor terpilih Unpad berdasarkan hasil rapat pleno tertutup yang digelar Majelis Wali Amanat atau MWA pada Kamis (4/7) lalu.

Dalam kontestasi pemilihan rektor, Arief berhasil mengalahkan dua kandidat rektor lainnya yaitu Popy Rufaidah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Setiawan dari Fakultas Kedokteran. Arief pun akan menggantikan Rina Indiastuti yang akan segera melepas jabatannya.

Profil Arief Sjamsulaksan Kartasasmita

Pemilik nama asli Arief Sjamsulaksan Kartasasmita tersebut lahir di Bandung, 27 Juli 1970. Arief merupakan salah satu sosok akademisi yang telah malang melintang berkarir di Universitas Padjadjaran.

Arief muda mengenyam pendidikan Sarjana dan Magister di FK Unpad. Dia memperoleh gelar Doctor of Medicine pada 1996 dan menjalankan program residensi pascasarjana di bidang Oftalmologi atau spesialis mata pada 2004.

Arief juga kemudian mendapat gelar Magister di bidang pada tahun 2007 dan melanjutkan studi doktor (PhD) di Juntendo University, Tokyo, Jepang pada 2011 dengan spesialisasi yang sama, yaitu Oftalmologi.

Sebagai akademisi, Arief merupakan seorang Guru Besar FK Unpad yang memiliki total 87 publikasi artikel ilmiah di laman Google Scholar. Arief juga tercatat sebagai dekan termuda yang pernah menjabat di FK Unpad dengan usia 45 tahun saat dilantik pada periode 2015-2016.

Karirnya sebagai pimpinan Unpad bermula sejak menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Unpad pada 2015-2024. Selanjutnya, dia kembali dipilih sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada 2020-2024.

Selain seorang pengajar, Arief juga merupakan dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung pada bagian sub-spesialis vitreoretina. Arief juga tercatat membuka layanan konsultasi daring di laman Alodokter.com.

Harta Kekayaan Arief

Situs Unpad mencantumkan dokumen mengenai Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN. Dokumen ini diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Maret 2024 periodik 2023. Pada laporan tersebut total kekayaan Arief mencapai Rp59,18 miliar.

Angka tersebut sekaligus mencatatkan Arief sebagai sosok dengan nilai harta kekayaan tertinggi di antara jajaran Rektor dan Wakil Rektor yang menjabat sepanjang 2020-2024.

Dalam laporan tersebut, harta terbesar Arief berasal dari aset tanah dan bangunan yang tersebar di Bandung dan Sumedang, dengan total nilai mencapai Rp71,59 miliar. Salah satu aset properti terbesar adalah tanah dan bangunan di Bandung dengan luas 430 meter persegi senilai Rp24 miliar.

Selain properti, Arief juga memiliki sejumlah kendaraan mewah yakni BMW 330i tahun 2019 dan Toyota Alphard tahun 2022 dengan total aset kendaraan senilai Rp4,65 miliar rupiah. Ia juga melaporkan kepemilikan mobil Jeep Rubicon 2022 senilai Rp1,85 miliar rupiah. 

Beberapa kendaraan lain yang ia laporkan di antaranya mobil Toyota Alphard 2022 senilai Rp1 miliar, motor Harley Davidson Fatboy tahun 2018 senilai Rp650 juta dan motor Vespa Piaggio 2013 senilai Rp10 juta.

Terdapat pula laporan berupa harta bergerak lainnya senilai lebih dari Rp1,35 miliar, surat berharga senilai Rp3 miliar rupiah, dan kas senilai Rp8,39 miliar.

Sementara itu, Arief tercatat memiliki utang sebesar Rp12,41 miliar, sehingga total harta bersihnya setelah dikurangi utang adalah Rp59,18 miliar.

Janji Arief

Dalam pemilihan rektor, Arief memiliki 3 janji yang menjadi target kerjanya selama memimpin Unpad dalam lima tahun kepemimpinannya. Pertama, membawa Unpad masuk ke dalam peringkat 300 dunia. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2025, saat ini Unpad berada di peringkat 596 dunia. 

Kedua, meningkatkan pendapatan Unpad dari Rp1,5 triliun menjadi Rp3 triliun. Hal ini diklaim sebagai strategi untuk mencegah tingginya biaya kuliah. Menurut Arief, target tersebut dapat membuat biaya kuliah lebih terjangkau dan Unpad tak perlu lagi berafiliasi atau bekerja sama dengan pinjaman online.

Selain itu, Arief juga menjanjikan peningkatan kesejahteraan pegawai melalui target remunerasi mencapai 120 persen dari market base atau standar industri.

Arief juga berjanji akan terus membuka program studi baru yang kekinian, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan sesuai dengan tuntutan kompetensi di dunia kerja.

Penulis: Linda Lestari, Fauziah Herlina
Editor: Ridho Danu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *