dJatinangor
Kemeriahan para pengunjung acara Garasi Para Artistik (GARPIT) di taman Alfa X Unpad pada Senin (27/5) lalu. (dJ/Rima Rohima)
dJatinangor.com — Acara Garasi Para Artistik (GARPIT) telah digelar di taman Alfa X Unpad pada Senin (27/05) lalu. GARPIT merupakan ajang bagi mahasiswa Program Studi TVF (Televisi dan Film) Universitas Padjadjaran untuk mengekspresikan karya seni mereka.
Fiore, Project Officer (PO) GARPIT dari TVF angkatan 2023, menjelaskan GARPIT merupakan sarana bagi mahasiswa untuk berkarya sesuai dengan passion mereka di bidang seni.
“GARPIT itu kalau dari singkatannya sendiri adalah Garasi Para Artistik, lebih sebagai sarana mahasiswa TVF berkreasi dan berkarya khususnya di bidang seni,” ujar Fiore kepada dJatinangor.com pada Senin, (27/05).
Acara ini sendiri mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Sebelumnya acara ini hanya fokus pada art exhibition, tetapi pada tahun ini ada inovasi seperti diadakannya live music, stand tato, photobooth, dan live drawing.
Selain itu, acara ini juga mengadakan spin wheel yang berisi tulisan, seperti emoticon, rambu, hewan dan lain-lain. Lalu pemenanganya akan melukis sesuai pilihan yang ia dapatkan. Maka dalam menunjang itu, GARPIT pun turut menjual kanvas bagi pengunjung yang ingin melukis di tempat yang telah disediakan.
GARPIT dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Pada gelaran selanjutnya, GARPIT masih akan digarap oleh PO yang sama.
“GARPIT ini diadakan dua bulan sekali. Aku akan memegang GARPIT selanjutnya, tapi yang ketiga masih tentatif karena mungkin ada kolaborasi dengan pihak lain,” jelasnya.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan acara ini adalah sekitar sebulan. Waktu tersebut digunakan terutama untuk persiapan properti dan set.
Meskipun acara ini diselenggarakan oleh prodi TVF, tetapi acara ini juga terbuka untuk umum. Mahasiswa di luar prodi TVF bisa ikut menyaksikan acara tersebut.
Para pengunjung yang hadir turut memberikan kesan positif terhadap GARPIT. Salah satunya Kiroy, mahasiswa Jurnalistik, Fikom Unpad. Ia mengungkapkan antusiasmenya pada acara ini.
“Keren sih terus banyak yang dateng juga warna-warni ada macam-macam display dan ada pertunjukkan live drawing juga,” ucap Kiroy kepada dJatinangor.com.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nana, mahasiswa prodi Antropologi 2023. Menurutnya, acara semacam ini jarang diadakan di Unpad sehingga memberikan pengalaman menarik baginya.
“Seru sih, banyak banget nggak cuma tampil band doang, ada ngelukis, tato, seru banget karena jarang ada acara kayak gini di Unpad,” ujarnya.
Dengan respon positif dari pengunjung dan peserta, GARPIT berhasil menjadi ajang yang tidak hanya memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi tempat bertemunya berbagai bentuk ekspresi seni dalam satu wadah. Fiore dan tim berharap acara ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi komunitas seni di Unpad.
“Seru, kece, pokoknya bagus deh,” tutup Nana.
Penulis: Rima Rohima
Editor: Yoga Firman