Muhammad Fathur Rahman, Project Officer Pesta Rakyat Komunikasi 2023 bersama Syifa Fauziyah Dermawan, Ketua BEM Kema Fikom Unpad 2023 melakukan peresmian pembukaan gelaran Perak 2023 pada Sabtu, 23 September 2023 malam di Amphiteater Fikom Unpad. (Dok. Perak 2023/Ruby Syafrizki & Arif Mulantara)
djatinangor.com — Gelaran Pesta Rakyat Komunikasi (Perak) 2023 telah resmi dibuka pada Sabtu (23/9) malam. Opening ceremony Perak yang digelar di Amphitheater Fikom berlangsung meriah dengan flashmob dan parade Hima se-Fikom, pementasan kesenian, hingga karaoke night.
Pesta Rakyat Komunikasi telah menjadi salah satu agenda tahunan yang paling dinantikan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Perak yang diselenggarakan oleh Departemen Seni Budaya dan Olahraga BEM Fikom Unpad adalah wadah bagi mahasiswa Fikom untuk mengekspresikan minat dan bakat mereka, baik di bidang olahraga maupun seni dan komunikasi.
djatinangor.com berkesempatan untuk mewawancarai dua Project Supervisor Perak 2023, Epul Saepul dan Fadhillah Az Zahra, atau Dara. Dalam wawancara, keduanya menjelaskan terkait perubahan dan kebaruan yang akan dibawakan dalam gelaran Perak tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Berdasar evaluasi dari gelaran tahun sebelumnya, Perak tahun ini fokus pada esensi lomba dan memberikan apresiasi kepada peserta melalui awarding night sebagai rangkaian penutupan. Meskipun, mereka tidak menutup kemungkinan adanya hiburan dalam penutupan Perak 2023.
Di bidang olahraga, Perak menyelenggarakan berbagai lomba seperti voli, badminton, futsal, basket, dan bahkan kompetisi e-sport seperti Mobile Legend. Sementara di bidang seni dan komunikasi, ada lomba-lomba seperti solo vokal, stand-up comedy, band, seni lukis, fotografi, iklan sponsor, short movie, hingga creative copywriting,
“Perbedaan di konsepnya aja sih. Tahun ini benar-benar mau fokus di main event atau lomba-lomba nya. Contohnya di closing tahun kemarin kan mengusung festival. Tahun sekarang akan lebih ke awarding, untuk mengapresiasi para peserta lomba nya,” jelas Epul dan Dara.
Salah satu aspek yang membuat Perak unik adalah perannya sebagai penghubung antar jurusan di Fikom, memungkinkan mahasiswa untuk berkompetisi dan menjalin hubungan yang lebih erat. Selain itu, Perak juga mendukung visi Fikom dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, serta membangun kepercayaan terhadap acara ini.
Supervisor Perak berharap Perak 2023 akan memberikan dampak positif bagi Hooligarkom, sebuah komunitas suporter di Fikom yang akan bertransformasi menjadi UKM tahun ini, serta meningkatkan minat dan bakat mahasiswa yang selama ini belum terlalu terlihat. Mereka juga berharap Perak bisa menjadi sarana bagi Kema Fikom untuk bisa bersenang-senang di sela kesibukan dan perkuliahan.
“Dari namanya sendiri kan memang Pesta Rakyat Komunikasi. Jadi (pestanya) agar Kema Fikom kan udah banyak kuliah kan. Banyak kegiatan lain-lain yang bikin stres. Perak bisa jadi untuk melepaskan stresnya itu,” ucap Epul.
Untuk mengukur keberhasilan acara, Epul mengatakan Perak akan memanfaatkan evaluasi dan umpan balik dari peserta serta mengacu pada survei yang telah dilakukan sebelumnya. Berlandaskan juga dari pengalaman tahun sebelumnya, mereka berharap Perak tahun ini akan menjadi acara yang lebih baik dan mendapat kepercayaan yang lebih besar dari Kema Fikom.
Lebih lanjut, dalam rangka memikat lebih banyak mahasiswa untuk berpartisipasi, Perak menerapkan pendekatan yang mengedepankan aspek pertunjukan daripada persaingan yang ketat. Mereka ingin agar Kema Fikom bisa tampil dan menunjukkan bakat mereka tanpa beban berat kompetisi. Dengan demikian, Perak 2023 bertujuan untuk menjadi tempat di mana setiap mahasiswa Fikom dapat merasa nyaman untuk berkreasi dan berkontribusi.
Menutup wawancara, kedua Project Supervisor menegaskan bahwa Perak tahun ini berusaha membuktikan komitmennya dalam meningkatkan keterlibatan dan ekspresi mahasiswa Fikom. Melalui berbagai rangkaian perlombaan dan acara yang ditawarkan, Perak berusaha terus menjadi pesta rakyat yang menyatukan komunitas Fikom dalam semangat persahabatan, kreativitas, dan apresiasi terhadap bakat mahasiswa.
Reporter: Amanda Amelya, Sintya Sativa
Editor: Ridho Danu