Perwakilan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran, Azizul Rahman, Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi (kiri) dan Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT, Dosen Fikom Unpad, di acara The 8th World Conference on Medcom 2023, Bangkok, Thailand. 17 Maret 2023. (Dok. Pribadi / Azizul Rahman)
dJatinangor.com – Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT dan Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Peminatan Komunikasi Lingkungan , Azizul Rahman berhasil membawa pulang total tiga medali penghargaan di ajang The 8th World Conference on Media and Mass Communication (Medcom) 2023 yang berlangsung pada tanggal 16–17 Maret di Bangkok, Thailand.
Melalui ajang tersebut, Herlina Agustin sukses menoreh prestasi sebagai The Session Best Presenter dan Overall Best Presentation sementara Azizul Rahman atau Azi mendapatkan gelar Best Social Media Ambassador mengungguli perwakilan dari negara-negara yang hadir seperti Malaysia, Tiongkok, India, Inggris, Amerika, dan banyak negara lainnya.
Presentasi yang membawa Herlina pada penghargaan tersebut adalah risetnya mengenai pemberitaan kasus penembakan warga Indonesia oleh petugas Malaysia di Malaysia yang kedapatan menyelundupkan burung. Dalam risetnya, ia mengupas bagaimana jurnalisme lingkungan memberitakan hal tersebut.
“Karena kan nggak cuma masalah kasus pembunuhannya, tetapi juga ada isu lingkungannya yang masalah tadi itu, penyelundupan burung, terus kasusnya juga lintas negara. Reporting-nya seperti apa, pemberitaannya seperti apa, entah itu di Indonesia-nya atau di Malaysia-nya seperti apa,” ujar Herlina melengkapi.
Meskipun ia merupakan seorang dosen dan berpengalaman di bidang komunikasi, Herlina mengaku tampil di depan kuorum internasional merupakan tantangan tersendiri baginya.
“Pasti ada harapan lain juga yang dalam artian apakah informasi yang disampaikan adalah hal yang benar-benar bermanfaat, ada urgensi, dan sebagainya. Sedangkan, itu juga menjadi tantangan bagi saya apakah riset yang dilakukan ini memiliki impact dan lain sebagainya,” jelas Herlina.
Sementara itu, Azi menerangkan bagaimana prosesnya menjadi Social Media Ambassador di ajang internasional tersebut. Dalam salah satu rangkaian konferensi, peserta mengikuti sesi kegiatan hiburan berupa produksi konten terkait gelaran acara. Konten tersebut kemudian dinilai oleh juri untuk dinominasikan sebagai konten terbaik. Azi pun berhasil memenangkan konten terbaik dan terpilih sebagai Best of Social Media Ambassador.
Selama konferensi juga terdapat sesi Focus Group Discussion (FGD) yang disebut networking, pada sesi networking peserta konferensi akan dikelompokkan secara acak dengan perwakilan-perwakilan dari negara yang berbeda untuk menelaah satu topik khusus yang diberikan oleh penyelenggara.
“Kemarin itu aku bahasnya tentang perkembangan media digital, kaitannya dengan komunikasi. Nah, kemarin itu yang aku bahas di kelompokku itu terkait ChatGPT,” tutur Azi.
Azi mengungkapkan, ilmu-ilmu komunikasi yang ia pelajari selama menjadi mahasiswa Fikom Unpad sangat membantu dirinya untuk turut aktif dan giat berdiskusi dalam konferensi.
“Misalnya, bagaimana membuat percakapan kita bisa berjalan dengan lancar, gimana narik atensi orang, dan sebagainya. Jadi, kayak kita bisa baca karakter orang dan lain sebagainya seperti apa gitu, karena kita orang komunikasi,” tutup Azi.
Reporter: Zulfa Salman
Editor: Ridho Danu Prasetyo