Suara Perjuangan Buruh Wanita di International Women’s Day

Konferensi pers dan konsolidasi aksi peringatan International Women’s Day oleh Komite Simpulpuan di Dago Elos, Sabtu (4/3). (Dok. Simpulpuan)

Memperingati International Women’s Day (IWD) yang jatuh pada 8 Maret  mendatang, Komite Aksi Simpul Puan melangsungkan acara pra-peringatan melalui konferensi pers dengan tema “Memperingati Hari Perempuan Internasional dengan Memperkuat Perlindungan, Aksesibilitas, dan Inklusivitas untuk Gerakan Perempuan dan Queer”. Konferensi pers dilangsungkan pada Sabtu (4/3) dan bertempat di Balai RW Dago Elos, Bandung. Serikat Buruh Militan turut diundang untuk menyampaikan tuntutan dan keresahan mereka di dunia kerja.

Serikat Buruh Militan yang diwakili oleh Aan Aminah selaku Ketua Umum Federasi menjelaskan bahwa keadaan buruh di Indonesia semakin terpuruk akibat munculnya Covid-19.

“Buat kami (buruh-buruh) itu justru dampaknya lebih besar. Karena apa, kami, terutama buruh perempuan dengan adanya Covid-19 semakin mendapatkan kesulitan dalam pekerjaan”. Tutur Aminah.

Tidak adanya uang lembur dan pandemi sebagai alasan PHK massal, membuat para buruh kehilangan haknya dalam bekerja. Oleh karena itu, Serikat Buruh Militan ingin peringatan IWD ini digunakan untuk menyuarakan tuntutan para buruh, khususnya wanita, dalam mendapatkan keadilan.

Aminah menerangkan bahwa para buruh memiliki beberapa tuntutan kepada pemerintah yaitu, dihapuskannya UU Ketenagakerjaan (omnibus law) yang dinilai merugikan para buruh, disahkannya UU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan menjadikan peringatan International Women’s Day sebagai hari libur nasional.

“Saya sangat berharap suara-suara atau tuntutan kami dapat didengar dan diperhatikan oleh pemerintah. Bukan hanya buruh perempuan yang bekerja di pabrik saja ya, tetapi yang di pertanian dan perkebunan juga,” tutup Aminah dalam pemaparannya.

Reporter: Wini Nur Azizah
Editor: Ammar Rezqianto, Ridho Danu Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *