DAMRI-Trans Metro Pasundan Berbayar Mulai 31 Oktober 2022

DAMRI-Trans Metro Bandung

Kementerian Perhubungan rencananya akan mulai memberlakukan tarif angkutan bus TemanBus di berbagai kota mulai 31 Oktober 2022. Salah satu yang masuk kebijakan ini adalah TemanBus Bandung atau DAMRI-Trans Metro Pasundan (TMP). Nantinya, tarif yang berlaku untuk bus TMP Bandung ialah sebesar Rp4.900 untuk sekali jalan.

Kabar berbayarnya TMP Bandung ini dikonfirmasi oleh salah satu Petugas Operasional TMP, Lilik Suryana. Menurut Lilik, tarif Rp4.900 berlaku untuk sekali naik tanpa terpengaruhi jarak alias flat.

“Sekali naik, jauh-dekat tetap potongannya segitu,” kata Lilik saat ditemui di Shelter Koridor 5 Dipatiukur, Bandung, Jumat (28/10) sore.

Akan tetapi, ada batasan khusus untuk penumpang terkait tarif flat yang ditetapkan, yaitu maksimal di pemberhentian terakhir. Walaupun bus TMP Bandung melayani secara pulang-pergi, penumpang yang sampai di pemberhentian terakhir idealnya wajib untuk turun dan pembayaran sebelumnya dianggap telah berakhir. Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan dari titik akhir/titik awal harus kembali melakukan pembayaran.

Bus TMP Bandung sendiri juga tidak menerapkan sistem transit. Penumpang yang ingin berpindah bus atau koridor tetap akan diwajibkan membayar tarif. Jadi, tarif yang berlaku di TMP Bandung benar-benar dihitung untuk sekali naik bus.

Lilik juga menjelaskan terkait sistem pembayaran yang diberlakukan. Dia menyebut nantinya setiap penumpang wajib membayar menggunakan kartu uang elektronik, seperti Mandiri e-money, Flazz BCA, BRI Brizzi, dan BNI TapCash. Namun, dikarenakan mesin tapping kartu belum tersedia, pembayaran untuk sementara akan menggunakan aplikasi dompet digital dan mobile banking yang telah terdaftar dalam sistem QRIS.

“Sudah berbayar, tapi alatnya (tapping kartu) belum bisa terpasang. Nah, untuk alternatif mungkin sementara kita pakai e-wallet dulu (QRIS). Jadi, memang kita butuh waktu juga pasang alatnya, kemungkinan seminggu-dua minggu baru beres.” Ucap Lilik.

Untuk sementara, pembayaran menggunakan dompet digital (QRIS) menjadi satu-satunya metode pembayaran yang disediakan. Penumpang juga tidak dapat membayar tarif dengan uang tunai. Meski demikian, Lilik menyebut ada kemungkinan sopir akan membantu penumpang yang tidak memiliki aplikasi dompet digital dengan aplikasi yang sopir miliki. Namun, hal tersebut masih belum bisa dipastikan, sebab sopir bisa saja sedang tidak memiliki saldo.

Terkait metode pembayaran QRIS, Lilik menjelaskan nantinya akan ada stiker berupa kode QR yang ditempatkan di pintu masuk. Selain itu, beberapa kode QR kemungkinan juga akan dipasang di dalam bus, tetapi Lilik belum bisa memastikan hal tersebut.

“Masih dirembukin dulu seperti apa nanti pembayarannya. Terus, lebih tepatnya caranya apakah akan ada banyak barcode (QR) di dalam atau hanya di pintu aja, kita juga belum tahu,” lanjutnya.

Lilik juga menyebut pihaknya menyadari potensi yang terjadi jika kode QR hanya dipasang di pintu masuk saja. Potensi yang dimaksud, misalnya potensi penumpukan antrean hingga potensi mengganggu lalu lintas.

“Betul (ada potensi penumpukan), kita juga sudah kasih masukan ke kementeriannya sendiri, mungkin ada solusi untuk gak mengganggu lalu lintas nantinya lah. Di sini sering numpuk di pintu.” pungkas Lilik.

Sebagai informasi, Trans Metro Pasundan Bandung telah melayani penumpang secara gratis sejak awal tahun ini. Ada lima koridor yang dilayani TMP Bandung, yaitu 1D Leuwipanjang – Soreang, 2D Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Kota Bandung, 3D Baleendah – BEC, 4D Leuwipanjang – Dago, dan 5D Unpad Dipatiukur – Unpad Jatinangor. Untuk lebih jelasnya, masyarakat dapat melihat rute, titik halte, hingga posisi bus melalui aplikasi TemanBus.

Ditulis oleh: Ridwan Luhur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *