Tak Fokus Hadiah Uang, Perak 2024 Utamakan Nilai Simbolis untuk Pemenang

Opening Ceremony Gelaran Pesta Rakyat Komunikasi (Perak) di Fikom, Unpad Jatinangor pada Rabu, 4 September 2024. (dJatinangor/Claudio)

djatinangor.com – Gelaran Pesta Rakyat Komunikasi (Perak) akhirnya resmi dibuka pada Rabu (4/9) malam. Diawali dengan parade Hima se-Fikom, Opening Ceremony yang digelar di Amphitheater Fikom ini berlangsung cukup meriah, lengkap dengan nyala obor di tengah pemadaman listrik di Unpad.

Perak merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Departemen Seni Budaya dan Olahraga (Senbora) BEM Fikom Unpad. Acara ini diselenggarakan sebagai wadah bagi para mahasiswa Fikom untuk mengekspresikan minat dan bakat mereka di bidang olahraga, seni, dan komunikasi.

Mengusung tema “The Great Tourney” yang terinspirasi dari series dan buku Game of Thrones, Ketua Departemen Senbora BEM Fikom Unpad, Fadhilah Az Zahra menyampaikan Perak juga digelar sebagai ajang menambah pengalaman, keseruan, kreativitas, hingga relasi.

Tahun ini, berbagai mata lomba olahraga memeriahkan Perak 2024. Mulai dari dodgeball, dayung, dan panjat tebing yang baru pertama kali diadakan. Kemudian juga futsal, basket, hingga e-sports seperti Mobile Legends dan FIFA.

Sementara itu, di bidang seni dan komunikasi, perak mengadakan lomba seni lukis, fotografi, band, campaign poster, dan stand up comedy untuk menjadi ajang kreativitas mahasiswa.

Sistem kompetisi Perak 2024 juga membawa pembaharuan dari tahun-tahun sebelumnya. Kini, Perak mengusung sistem liga dalam cabang-cabang kompetisinya. 

“Yang membedakan mungkin dari sistem perlombaannya, itu kita tahun ini bawain sistem liga yang berlangsung selama kurang lebih dua sampai tiga bulan. Dan juga, ada beberapa lomba tambahan seperti wall climbing dan dayung,” ucap Fakhrizy Saputra, Project Officer Perak.

Vice Project Officer Perak, Balqis Alisha juga menyebut bahwa Perak ditargetkan menjadi momentum yang cocok untuk melahirkan bibit-bibit yang unggul, yang dapat mengharumkan nama Fikom di kancah yang lebih tinggi.

Deja Vu Masalah Hadiah

Dua tahun terakhir, penyelenggaraan Perak dihadapkan pada masalah yang berulang dan tak kunjung diselesaikan, yaitu mangkraknya pemberian hadiah berupa uang tunai bagi para pemenang kompetisi hingga saat ini.

Dalam reportase sebelumnya, Perak 2023 mengaku gagal melunasi pembayaran hadiah bagi para pemenang akibat adanya masalah internal yang terjadi setelah selesainya rangkaian acara Perak 2023.

Untuk mencegah terjebak di lubang yang sama ketiga kalinya, Perak 2024 pun akhirnya memilih jalan untuk tak lagi menjanjikan hadiah berupa uang tunai bagi pemenang perlombaan.

Fakhrizy pun mengungkap bahwa Perak hanya akan memberikan hadiah berbentuk simbolis seperti piala dan medali.“Karena kita udah mikirin tentang kejadian tahun lalu [hadiah gagal dibayar], that’s why kita pilihnya lebih ke penghargaan simbolis aja,” lanjutnya.

Penulis: Egia Azhari Sitepu
Editor: Ridho Danu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *