dJatinangor.com – BEM Kema Unpad akan kembali menggelar Musyawarah Mahasiswa (Musyma) pada 23 Januari 2023 dengan agenda pembahasan rekomendasi nama calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2023 dan MWA-WM Unpad 2023. Jika Musyma ini kembali gagal menemukan titik terang, BEM Kema Unpad mengusulkan pembekuan sementara BEM 2023.
Melalui laman instagram BEM Unpad, Departemen Hubungan Internal mengumumkan rencana pelaksanaan Musyma. Acara ini akan digelar pada Senin, 23 Januari 2022 pukul 19.00 WIB melalui ruang Zoom ().
Dikonfirmasi, Ketua BEM Kema Unpad 2022 Virdian Aurelio Hartanto membenarkan rencana Musyma pada 23 Januari beragenda pembahasan rekomendasi nama yang telah dihimpun melalui BP-Prama. Nantinya, mahasiswa yang masuk dalam rekomendasi nama akan ditanyai kesediaannya. Selain itu, Kema Unpad yang hadir juga masih diberi kesempatan untuk mengusulkan nama lainnya.
“Betul, besok akan disebutkan nama-nama yang ada di form dan ditanyakan kesediaannya,” kata Virdian saat dihubungi dJatinangor.com, Minggu (22/01) malam.
Selain itu, Virdian juga menyebut adanya alternatif lain jika Musyma kali ini masih gagal menentukan nama pemimpin BEM Unpad 2023. Pihaknya akan mengusulkan pembentukan tim khusus lintas elemen untuk pembekuan sementara BEM Kema Unpad.
“Kalo ngga ada nama? Usul kami bentuk tim khusus lintas elemen untuk bicara pembekuan BEM sementara dan tugas-tugasnya seperti apa,” lanjutnya.
Rekomendasi Nama
Berdasar rilis terakhir BP-Prama melalui instagram resminya pada 23 Desember 2022, terdapat lima nama calon ketua BEM Kema Unpad 2023 yang diajukan. Kelimanya adalah Raden Farhan Syahir Herdyatomo (FISIP), Eko Wahyu (Fapet), Arinda Putri Wulandari (FISIP), M. Haikal Febriansyah (Faperta), dan Muhammad Raihan (FIB).
Selain calon ketua, BP-Prama juga telah menghimpun pengajuan nama untuk calon Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2023 dan calon MWA-WM Unpad 2023. Pada posisi calon Wakil Ketua, muncul nama Fitrasani Aulia Azra (FK) dan Muhammad Raihan (FIB). Sedangkan, untuk calon MWA WM diajukan nama Isa Yusuf (FIB), Fissilmi Kaffah (Fikom), dan Muhammad Danial Khair (FMIPA).
Sebagai informasi, metode rekomendasi atau pengajuan nama merupakan kesepakatan yang diambil dalam Musyma 20 Desember 2022. Kema Unpad dapat mengajukan nama mahasiswa yang dinilai layak menduduki jabatan pemimpin BEM atau MWA-WM melalui formulir yang disediakan BP-Prama pada 22-24 Desember lalu.
Penulis: Ridwan Luhur
Editor: Ridho Danu, Ammar Rezqianto