Ilham Phalosa, Lulusan Termuda yang Pernah Ditolak Masuk SD

Ilham Phalosa (19) berpose di depan Universitas Padjadjaran Kampus Dipatiukur, Bandung, pada Rabu (2/7) lalu. Ia menjadi lulusan termuda Unpad dengan lama kuliah tiga tahun sembilan bulan. Foto: Dok. pribadi

Universitas Padjadjaran (Unpad) baru saja menggelar wisuda pada Rabu (2/7) lalu. Salah satu lulusannya adalah Ilham Phalosa Raswera, sarjana dari Fakultas Psikologi ini bahkan mendapat predikat sebagai lulusan termuda dan mendapat nilai dengan pujian. Ilham lulus diumur 19 tahun dengan lama kuliah tiga tahun sembilan bulan.

Menurutnya, ini lebih lambat dari targetnya yang ingin wisuda di Februari lalu, “jadi karena memang alhamdulillah aku masuk kuliah juga masih muda, pernah ada harapan gitu. Aku juga tadinya mau lulus lebih cepet. Tapi karena ada amanah di ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), aku nunda KKN (Kuliah Kerja Nyata) sehingga gak sempet buat ngejar Februari. Terus, aku juga gak ngejar yang Mei karena mau mendaftar beasiswa Bakti Nusa dulu (butuh syarat status mahasiswa). Jadi aku baru sempet ikut yang Agustus. Eh terus gak nyangka banget jadi yang termuda, hehe,” ujar Ilham.

Ilham mengaku memang memulai pendidikan dari usia yang sangat dini, dirinya mulai masuk Taman Kanak-kanak (TK) saat usia 3 tahun, dua tahun di TK ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD). Menariknya, karena terlalu muda ia sempat ditolak masuk SD oleh beberapa sekolah, “Aku TK waktu itu didaftarkan nenek. Terus pas di SD aku ditolak di banyak tempat karena terlalu muda, tapi ada 1 SD  yang nerima. Terus aku sekolah deh dan alhamdulillah beberapa kali juara kelas juga. Ketika SMA aku masuk akselerasi, terus karena aku lahir di Oktober, jadi pas masuk kuliah aku masih 15 tahun” kenangnya

Saat berkuliah, Ilham juga aktif di organisasi. Ia sempat menjadi ketua BEM Fakultas Psikologi dan organisasi lain seperti Keluarga Mahasiswa Psikologi se-Bandung Raya, dan menjadi pengajar bahasa Inggris di Jatinangor Educare. Meskipun aktif di kegiatan lain tidak membuat Ilham lupa dengan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa sehingga nilai akademiknya pun tidak terbentur. Ilham berkata, ia biasa berorganisasi sampai malam, kemudian pagi hari ia bangun untuk mengerjakan tugas dan belajar, tak lupa jika akan ujian ia selalu belajar.

Ilham yang pernah menerima beasiswa Bakti Nusa ini akan melanjutkan pendidikannya ke magister Psikologi Pendidikan di Unpad, ia memiliki cita-cita untuk berkontribusi dalam membangun pendidikan di Indonesia dengan menjadi Menteri Pendidikan, oleh karena itu ia ingin menempuh pendidikan yang selaras dengan impiannya.

(Meisya Femilia)

Editor: Reza Pahlevi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *