Acara kampanye mandiri paslon Cakabem-Cawakabem Kema Unpad nomor urut 1, Fawwaz-Rhido bertajuk Dialog Terbuka “Bongkar”, Senin 8 Januari 2024 di Bale Pabukon, Universitas Padjadjaran. (Dok. Tim Kampanye)
Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad Nomor Urut 1, Fawwaz Ihza – Rhido Anwari (Ido) menggelar dialog terbuka bersama Kema Unpad di Bale Pabukon, Universitas Padjadjaran pada Senin (8/1) sore. Agenda ini merupakan kampanye mandiri yang digelar oleh Fawwaz-Ido untuk menggaet aspirasi dan dukungan.
Acara dialog terbuka bertajuk “Bongkar” (Bicara Optimalisasi Nilai dan Gagasan Kreatif) tersebut dihadiri oleh kurang lebih 25 peserta dari berbagai fakultas yang ada di Unpad. Acara tersebut berfokus untuk mengupas tuntas mengenai visi-misi, program kerja, dan fokus isu yang dimiliki Fawwaz-Ido.
Acara ini pun digelar secara terbuka bagi Kema Unpad yang secara aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi kampus untuk menyampaikan keresahan serta memperkuat komunikasi antara Paslon dengan Kema Unpad.
Mereka menetapkan dua fokus utama untuk tahun mendatang yakni Politik Luar Negeri dan Internalisasi di Unpad. Terkait internalisasi, infrastruktur kampus menjadi perhatian utama. Mereka meyakini bahwa infrastruktur yang mendukung perlu dibangun guna menciptakan lingkungan akademis yang memungkinkan mahasiswa berdiskusi dengan optimal.
Selain itu, mereka mencatat bahwa banyak teman di Kema Unpad yang diberi tanggung jawab sebagai Project Officer (PO) tapi kurang mendapatkan modal berupa pembekalan keterampilan yang memadai.
“Saya pun merasakan ada gap antara tuntutan pekerjaan dan juga pemberian modal, dari BEM itu sendiri. Jadi kadangkala saya masih ingin improve banget gitu loh, itu masalah internal,” terang Fawwaz.
Fokus isu selanjutnya yaitu masalah advokasi kesejahteraan mahasiswa seperti UKT dan KIPK yang perlu perhatian lebih karena selalu hadir tiap tahunnya.
Fawwaz-Ido berencana merangkap dan menyiapkan masalah UKT ini tiga bulan sebelum pembayaran, serta akan adanya pendampingan khusus secara pribadi untuk memenuhi kebutuhan dasar Kema Unpad. Hal itu dilakukan karena merupakan kewajiban dari BEM itu sendiri sebagai Badan Eksekutif.
Pengawalan Pemilihan Rektor
Salah satu topik lainnya ialah mengenai Pemilihan Rektor Unpad yang akan dilaksanakan di tahun ini. Fawwaz-Ido menjelaskan mereka berkomitmen untuk mengawal isu pemilihan rektor sepenuhnya. Mereka berniat menyusun konsolidasi bersama seluruh Kema Unpad sebagai langkah strategis guna mengantisipasi kekacauan menjelang pemilihan Rektor.
“Kita akan mulai membedah dari aturannya terlebih dahulu. Karena sampai saat ini masih draft dan belum ditetapkan. Maka kita masih punya kesempatan untuk membuat sebuah gejolak-gejolak untuk mengedepankan transparansi dan melibatkan Kema Unpad,” terang Fawwaz dalam paparannya.
Fawwaz juga mengatakan bahwa partisipasi pemilihan Rektor ini tidak terbatas pada mahasiswa tapi juga kepada tenaga pendidik. Oleh karena itu, Ia menyebut pengawalan harus dilakukan secara menyeluruh dan membuka komunikasi dengan seluruh pihak.
Selanjutnya, Fawwaz dan Ido menerangkan telah belajar dari pengalaman kekacauan yang sempat terjadi pada pemilihan Rektor sebelumnya. Mereka menyebut sebelumnya terjadi karena BEM tidak mendapat akses informasi tentang apa yang terjadi di belakang layar.
“Kita perlu samakan persepsi kita, bahwasannya saya dan juga Fawwaz akan sangat membela integritas BEM Kema Unpad dalam pemilihan Rektor,” tambah Ido.
Mereka menawarkan untuk melakukan konsolidasi terbuka bagi semua Kema Unpad, guna mendiskusikan strategi apa yang akan dilakukan dalam mengawal pemilihan rektor. Hasil dari konsolidasi terbuka ini diharapkan melahirkan sebuah pakta integritas berisi janji politik antara Rektor dan Kema Unpad yang akan ditandatangani oleh Rektor terpilih nantinya.
“Hal itu (pakta integritas) sangat penting, karena itu bisa menjadikan dasar hukum kita dalam mengawal Rektor lima tahun ke depan seperti apa,” ucap Fawwaz.
Menutup sesi, mereka menegaskan bahwa permasalahan terkait pemilihan Rektor bukanlah semata-mata menjadi perhatian bagi kelompok elite kampus saja, melainkan harus menjadi perhatian seluruh Kema Unpad. Mereka menyoroti bahwa siapa pun Rektor yang akan terpilih nantinya, akan memiliki dampak signifikan bagi seluruh Kema Unpad.
Sebagai informasi, pemilihan paslon Cakabem-Cawakabem Prama Unpad 2023 dapat dilakukan oleh seluruh Kema Unpad melalui laman Pacis Unpad pada tanggal 14 hingga 17 Januari mendatang.
Reporter: Yoga Firman, Nadjwa Dwi
Editor: Ridho Danu