Kedua Paslon Tanggapi Minimnya Partisipasi Mahasiswa

Paslon nomor urut 2, Christ-Mia (kiri) & paslon nomor urut 1, Mahmud-Zahra (kanan), sedang menanggapi pertanyaan audiens dalam debat terbuka yang di selenggarakan oleh panitia Vote Fikom (22/11/2018) di Fikom Unpad, Jatinangor. Foto oleh: M. Refi Sandi

Kamis (22/10) lalu debat terbuka pasangan calon (paslon) ketua dan calon wakil ketua BEM Fikom Unpad dilaksanakan di selasar gedung 2. Debat terbuka ini dihadiri oleh mahasiswa sekaligus pendukung masing-masing paslon. Debat dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pemaparan visi dan misi, menanggapi pertanyaan dari moderator, dan menjawab pertanyaan audiens.

Menggunakan slogan #GeloraKarya, paslon nomor urut 1, Mahmud-Zahra Alifia, mempunyai visi aktif, sinergis, dan progresif. Misi keduanya adalah melahirkan fikom bersahabat, fikom kreatif, fikom sistematis, transparansi program kerja maupun keuangan, optimalisasi advokasi, dan fikom networking.

“Makna dari #GeloraKarya sendiri, kami menganalogikan anak Fikom memiliki potensi dan keunikan sehingga kami menyebut itu karya. Sesuai dengan visi kami yaitu mewadahi seluruh elemen Fikom Unpad dengan semangat kefikoman,” ujar Zahra.

Di lain sisi, paslon nomor urut 2, Christ Wibowo Utomo-Siti Khumairoh, mengusung slogan #AktifkeunDaks dengan visi aktif yang mencakup tiga hal, yaitu kreatif, kolaboratif, dan prestatif.

“Makna dari #AktifkeunDaks sendiri sesuai sama visi, bersama menjadikan BEM Bima Fikom Unpad sebagai lembaga yang aktif dan bersahabat dalam mewujudkan sinergitas,” ujar Christ.

Pada sesi kedua, moderator mengangkat persoalan minimnya partisipasi mahasiswa Fikom dalam kegiatan-kegiatan fakultas.

Banyaknya kegiatan yang diselenggarakan oleh fakultas sehingga memerlukan mahasiswa untuk menyukseskan acara tersebut. Menanggapi hal tersebut, Mahmud mengatakan, “Kurangnya sosialisasi program BEM, kurang menarik, dan tidak mewadahi kebutuhan mahasiswa, menjadi faktor (yang memengaruhi) minimnya partisipasi mahasiswa Fikom terhadap acara fakultas,”

Berbeda dengan Mahmud, Christ mengatakan, “Saya lihat (partisipasi) mahasiswa Fikom mulai membaik terlihat dari mahasiswa angkatan 2018,”

Hal itu ditanggapi kembali oleh Mahmud, “Saya setuju dengan yang dikatakan Christ, namun keaktifan maba jangan dijadikan acuan karena masih bergantung kepada hype acara yang dilaksanakan. Sehingga memerlukan pengelolaan dengan baik,”

Debat terbuka pun diakhiri dengan sesi tanya-jawab bersama audiens.

Reporter: M. Refi Sandi

Editor: Ananda Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *