Marhaban Yaa Ramadhan… Bulan Ramadan kali ini bagi sebagian mahasiswa di Jatinangor, khususnya mahasiswa Unpad, mungkin sudah menjadi ramadan yang kesekian kalinya. Namun, bagi sebagian lainnya, terutama mahasiswa angkatan 2017, bulan ramadan kali ini menjadi yang pertama.
Tidak terlalu banyak perubahan signifikan yang terjadi di Jatinangor di bulan ramadan, selain tingkat kemacetan yang semakin bertambah menjelang buka puasa, ramainya pasar makanan di Bale Pabukon, dan penuhnya masjid pada saat solat tarawih. Nah, agar tidak kaget menjalani bulan puasa di Jatinangor, dJ punya kiat-kiat alias life hack bagi mahasiswa-mahasiswa yang menjalani puasa maupun yang tidak menjalani puasa. Selamat membaca!
Takjil Gratis
Gara-gara perkuliahan yang belum selesai semester ini, mahasiswa-mahasiswi Unpad kampus Jatinangor terpaksa menghabiskan awal hingga pertengahan bulan suci ini di perantauan. Biasanya, lima menit menuju jam buka puasa, tinggal jalan buka kulkas dan buka tudung saji. Sekarang, mau gak mau, kita harus menyiapkan makanan buka puasa sendiri. Termasuk takjil dan kudapan pembuka lainnya.
Sayangnya, gak setiap saat kita bisa nyicipin manisnya takjil di bulan ramadhan. Mungkin tukang jualannya yang pulang kampung, mungkin juga bedug maghrib yang lima menit lagi terdengar tapi kita masih stuck di kost-an, ini menjadi alasan tradisi makan takjil sering kali terlewat. Nah, untuk memenuhi hasrat kerinduan akan takjil di bulan ramadhan, berikut ini dJ menyiapkan list tempat-tempat di Jatinangor yang menyediakan takjil gratis buat kamu yang berkunjung:
1. Masjid Raya Unpad (MRU)
Bila ibadah dijanjikan pahala, di tempat satu ini, ibadah kita juga dijanjikan takjil cuma-cuma. MRU adalah tempat yang tepat buat kamu yang mau mencicipi kudapan gratis sembari mencari berkah di bulan suci ini. Habis nyicipin takjilnya, jangan lupa sholat Maghrib berjama’ah ya! Syukur-syukur kalau niat lanjut sampai Tarawih.
2. Checo
Meski sesederhana puding coklat dalam cup kecil, takjil gratis yang disediakan Checo bisa mengganjal perut laparmu sambil menunggu pesanan datang. Ukurannya yang cenderung kecil tak mengurangi kepuasan yang didapatkan dari memakan puding ini. Rasa coklat yang kental dipadukan dengan fla vanilla manis bisa menjadi pilihan pembuka malammu!
3. Geprek Bensu
Supaya perutmu gak kaget dengan kepedasan sambal ayam geprek Bensu, jangan lupa cicipi takjil gratis yang disediakan dulu. Paduan sirup dan nata de coco yang disajikan dingin bisa menjadi menu awal buka puasamu. Jangan lupa, berbukalah dengan makanan ringan atau minuman manis ya! Jangan langsung makan makanan berat. Apalagi, langsung yang pedas-pedas. Bisa-bisa, besok pagi batal puasa karena harus minum obat diare.
4. Serba Sambal
Terlambat datang ke SS alias Serba Sambal? Buka puasa sebentar lagi tapi belum kebagian tempat duduk? Jangan khawatir, SS menyediakan kudapan dan minuman gratis untuk mengganjal perut para pengunjungnya yang masih di waiting list. Pesan dJ sih, jangan datang mepet-mepet bedug Maghrib ya kalau mau buka puasa di tempat ini. Antriannya luar biasa! Bisa-bisa, harus masuk daftar waiting list.
5. Gerlam Unpad
Tempat yang terakhir ini bisa jadi alternatif kamu yang kelaparan di tengah jalan tapi isi dompet lagi minim. Di bulan suci ini, Gerlam Unpad sering menjadi tempat para mahasiswa bagi-bagi takjil gratis, lho! Boleh banget nih dicoba sambil iseng-iseng lewat.
Meskipun ada tempat-tempat ini, pilihan lain buat kalian yang mau mencicipi takjil di Jatinangor juga masih banyak, lho. Contohnya, para pedagang kaki lima yang menjajakan takjil-takjil di sepanjang Jalan Ciseke dan Jalan Sayang. Selamat berpuasa!
Tempat Makan yang buka di Siang Hari
Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti kehadirannya oleh umat islam. Karena di bulan ramadhan, umat islam berpuasa dan mendapatkan pahala lebih banyak dari pada hari biasanya. Oleh karena itu, pada umumnya banyak pedagang makanan yang tidak berjualan ketika siang hari.
Di Jatinangor pun begitu. Pada siang hari, kita melihat kebanyakan warung makan yang biasanya menyediakan asupan untuk anak kosan tutup. Namun bagaimana dengan orang yang tidak puasa? baik itu kamu yang beragama non muslim, maupun kamu yang muslim tapi enggak puasa seperti perempuan yang sedang menstruasi.
Tenang.. tenang.. kalian tidak akan kekurangan makanan kok. Dilihat dari luar, memang umumnya warung makan ditutup tirai. Namun dibalik tirain yang dibentangkan ternyata ada yang menjual makanan loh. Beberapa warung sengaja ditutup dengan tirai berwarna gelap guna menutupi orang yang sedang makan dibaliknya.
Kesulitan dalam mencari tempat makan pada siang hari saat puasa banyak dirasakan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran yang tidak puasa.
Namun faktanya banyak tempat makan yang buka pas puasa, tetapi tidak terlihat jelas. Nah buat yang bingung dan ga tau mau makan di mana di sekitaran jatinangor, berikut ada tempat makan yang bisa kamu datengin nih
1. Ayam Nelongso
Selain menyediakan makanan yang bersahabat di perut dan bersahabat di kantong, Ayam Nelongso juga memberi kemudahan untuk kamu yang nggak puasa di siang hari loh. Restoran yang terletak di Jalan Sayang ini memang sejak awal buka 24 jam, tidak terkecuali saat bulan ramadan.
2. Warteg di sepanjang Jalan Jatinangor
Bagi mahasiswa yang suka berhemat alias berbujet minim, pasti sudah terbiasa makan di warteg. Nah, ternyata ada beberapa warteg di sepanjang jalan Jatinangor yang masih buka di siang hari selama bulan ramadan lho. Misalnya, warteg yang di dekat Jalan Sukawening (samping Ramen Bajuri), warteg Famili (seberang Sabar Subur), warteg samping Travel Arne, warteg Sari Rasa (di Jalan Sayang), dll.
3. Bakso Kangkung Mie Yamin
Ada yang pernah nyoba bakso kangkung yamin yang terletak di persimpangan Sayang ini? mau nyoba tapi takut ga buka pas siang hari? Eiits.. tenang, untuk kamu yang nggak puasa tapi mau makan bakso siang-siang nih, bisa pergi ke Bakso Kangkung ya.
4. Restoran-restoran di Jatos
Kalau kalian jalan-jalan ke jatos tapi kalian gak puasa dan tiba-tiba pengen makan, jangan bingung nyari tempat makan. Tempat makan di Jatos umumnya buka kok pas puasa, cuma seperti tempat makan lainnnya yang ditutup dengan tirai. Seperti KFC, Bakso Lapangan Tembak, JCO, dan lain-lain.
5. Domino’s Pizza
Pas bulan puasa suka bosen nggak sih makan yang itu-itu aja? Ujung-ujungnya warteg lagi, warteg lagi. Kalau udah bosen gitu, mungkin sekali-sekali kalian bisa nyobain makan seloyang pizza sendirian buat makan siang di bulan puasa. Tapi jangan sering-sering ya, nggak baik buat kesehatan dompet kamu hehe.
Beberapa tempat makan tadi bisa kamu jadikan referensi menu makanan untuk kamu yang tidak menjalankan ibadah puasa tuh. Jadi, mau nyoba apa dulu nih?
Dilema antara 11 Rokaat dan 23 Rokaat?
Ramadhan tiba, disambut suka cita dan rasa gembira tidak terkecuali dengan kumpulan mahasiswa di kawasan Jatinangor Raya. Sudah punya rencana jangka panjang masjid mana yang bisa didatangi saat bulan puasa, lumayan kalau ternyata bagi takjil percuma.
Serba-serbi Ramadhan rasanya kurang lengkap kalau hanya membahas menu sahur dan berbuka. Ibadah juga harus dua kali lipat dari hari biasa. Kalau buat mahasiswa, proker menuju liburan menumpuk nestapa tapi ibadah harus tetap teraksana.
Ibadah yang hanya ditemui di bulan suci ini tidak lain dan tidak bukan adalah Sholat Terawih. Solat berjamaah selepas solat Isya ini memiliki makna tersendiri terutama untuk mahasiswa Jatinangor yang jauh dari rumah, biasanya berangkat berjamaah bersama Papa dan Mama, sekarang harus sendiri jua.
Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan ternyata masjid di Jatinangor mayoritas melakukan solat terawih lengkap dengan witir sebanyak 11 rokaat. Salah satunya adalah masjid kebanggan Universitas Padjadjaran, tidak lain dan tidak bukan Masjid Raya Unpad (MRU). Di MRU kita melaksanakan solat tarawih sebanyak 11 rokaat setelah sebelumnya melaksanakan solat Isya dan diselingi ceramah selama kurang lebih 10 menit, walaupun ceramah ini tidak dilakukan setiap hari tapi dijadwalkan setiap dua hari sekali.
Di MRU ini kita bisa lihat bahwa MRU sangat memaksimalkan penggunaan SDM di Unpad. Mulai dari khotib, penceramah hingga imam solat terawih semuanya akhi-akhi Unpad. Biasanya sebelum naik ke mimbar, ada yang memperkenalkan mereka. Misalnya “Kang Soleh dari Fakultas Ilmu Komunikasi akan menjadi Imam kita”. Biasanya di barisan ukhti-ukhti ada yang teriak “Wooooo..” atau ditandai namanya di hati sabagai calon suami hehehe.
Selain di MRU, para mahasiswa Unpad juga punya pilihan masjid lain kalau bosen hanya solat di satu tempat saja, ya hitung-hitung safari ramadan lah..
1. Mukhtarul Ulum
Untuk para mahasiswa yang nge-kos di Sayang pasti tidak asing lagi dengan masjid yang satu ini, letaknya dekat dengan rumah makan Nelongso, jadi hitung-hitung mempersingkat waktu kalau buka puasanya di Nelongso terus mau lanjut solat di Masjid Muktarul Ulum.. eitsss ini bukan promosi rumah makan ya hehe
2. Masjid Al-Jihad
Masih dalam kawasan yang sama, di Sayang tepatnya di puri indah Masjid Al-Jihad setiap malamnya melaksanakan solat tarawih sebanyak 11 rakaat.
3. Masjid Jami Al-Huda
Untuk para mahasiswa yang ngekos di wilayah Hegarmanah pasti tidak asing dengan masjid ini, memang mudah dikenali karena tempatnya yang ada di pinggir jalan dekat pangkalan Ojek Hegarmanah dan dekat dengan rumah makan Suharti… ini kebetulan dengan dengan rumah makan lagi ya, bukan mau promosi hehe. Di Masjid ini juga 11 rokaat setiap tarawihnya.
4. Masjid Ar-Rahman
Sekarang kita beralih ke seberang Hegarmanah, untuk para mahasiswa yang tinggal diseberang pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Gang Mawar. Mulai dari Gang Mawar satu hingga empat, meskipun tidak ada bunga mawar yang tumbuh disana. Walaupun gang, tetapi punya masjid, istilahnya kecil-kecil cabai rawit. Masjid Ar-Rahman juga melaksanakan tarawih setiap malamnya sebanyak 11 rokaat.
5. Masjid Adz-dzikra
Masjid Adz-dzikra ini letaknya dekat SMA Jatinangor, untuk para mahasiswa yang tinggal di Cisaladah maupun Cikuda bisa memilih masjid ini sebagai tempat alternatif solat tarawih, sama seperti masjid-masjid sebelumnya, di masjid ini juga setiap malamnya dilaksanakan 11 rokaat solat tarawih (8 rokaat tarawih + 3 witir).
Ya pokoknya, terawih akan semakin bermakna bila niat nya memang untuk ibadah, bukan cari yang lain. Semoga semua para pejuang IPK di Jatinangor bisa kerasan dengan Ramadhan tahun ini. Akhir kata, Jangan lupa pulang ya gaes, inget ketupat sayur emak di rumah..hehehe.
(Selma Kirana, Suci Wulandari P, dan Sabrina Mulia R)
Edtor: Gerhan Zinadine Ahmad