Galeri Foto: Lantang Bersuara untuk Perempuan Indonesia

Mengusung Tema “Kekerasan Berbasis Seksualitas dan Gender”, Women’s March tahun ini kembali dilaksanakan di 24 kota di seluruh Indonesia secara serentak pada 27 April 2019. Beberapa kota lainnya akan ikut melaksanakannya pada tanggal 28 April 2019.

 

Setiap tahunnya, Women’s March dilaksanakan secara global dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Namun untuk tahun ini, karena pertimbangan suasana politik Indonesia menjelang Pemilu 2019, dan menghindari adanya tunggangan dari politik partisan, acara ini pun diundur setelah terlaksananya Pemilu.

 

Kota Bandung menjadi salah satu kota yang ikut memperingati Hari Perempuan Internasional ini. Rute Women’s March di Bandung dilaksanakan mulai dari Taman Cikapayang dan berakhir di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Sabtu (27/4). Massa mulai bergerak dari pukul 07.00 WIB menuju ke tujuan akhir. Kemudian dilanjut dengan agenda orasi dari berbagai pihak, baik yang mewakili komunitas maupun secara independen di depan gedung DPRD Jabar. Acara ini berakhir pada pukul 11.30 WIB. Kendati demikian, banyak peserta yang tidak langsung beranjak dari lokasi karena masih lanjut berbincang dengan rekan-rekannya atau sekadar berfoto ria.

 

Orasi disampaikan oleh banyak peserta secara sukarela membahas seputar sub-tema yang telah ditentukan untuk Women’s March tahun ini, yaitu tentang pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, perlawanan kekerasan seksualitas berbasis gender, dan perlawanan terhadap eksploitasi anak.

 

Project Officer Women’s March Bandung 2019, Nurul Fasivica, mengatakan para penggagas Acara Women’s March tahun ini merupakan komunitas-komunitas yang tergabung dalam Kolektif Melek Bersama (KMB), yaitu PADGHRS, MCR PKBI, dan Samahita Bandung.

 

Peserta yang mengikuti peringatan ini diperkirakan mencapai 100 orang dari berbagai komunitas. Diakui oleh Nurul, sejak persiapan yang dimulai sejak Januari akhir hingga terlaksananya acara ini, tidak ada kendala berarti yang menghambat proses persiapan tersebut.

 

Foto dan Teks: Fariza Rizky Ananda

Editor: Tamimah Ashilah, Athaya Soraya A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *